GERAKAN SEHARI MAKAN DUA TELUR (GEMA SEDULUR)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.        LATAR BELAKANG

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya. Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek. Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting.

Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting, Kabupaten Lampung Selatan telah mencanangkan program Swasembada Gizi sebagai prioritas daerah dengan target Lampung Selatan Bebas Stunting Tahun 2024. Untuk mendukung hal tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai Perangkat Daerah yang mengurusi masalah penyediaan sumber protein hewani, menginisiasi inovasi yang diberi nama GEMA SEDULUR (Gerakan Makan Sehari Dua Telur)

 

1.2.        TUJUAN

Gema Sedulur bertujuan untuk mendukung meningkatkan konsumsi protein hewani serta penanganan & pencegahan stunting.

 

1.3.        MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dengan adanya inovasi GEMA SEDULUR adalah mempercepat penanganan stunting pada anak-anak penderita maupun pencegahan stunting pada ibu-ibu hamil.

 

1.4.        HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah agar dapat meningkatkan status gizi masyarakat dan mendukung Lampung Selatan Bebas Stunting 2024

 

BAB II

PELAKSANAAN INOVASI

 

2.1. KEGIATAN POKOK

Gema Sedulur merupakan kegiatan membagikan dua telur rebus kepada masyarakat terutama yang terindikasi anak stunting dan ibu hamil.

 

2.2. SASARAN

Sasaran inovasi ini adalah anak stunting, ibu hamil serta menggerakkan masyarakat dalam mendukung pemenuhan gizi nasional

 

2.3. RANCANG BANGUN

Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi. Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek. Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting.

            Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting, Kabupaten Lampung Selatan telah mencanangkan program Swasembada Gizi sebagai prioritas daerah dengan target Lampung Selatan Bebas Stunting Tahun 2024. Untuk mendukung hal tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai Perangkat Daerah yang mengurusi masalah penyediaan sumber protein hewani, menginisiasi inovasi yang diberi nama GEMA SEDULUR (Gerakan Makan Sehari Dua Telur)

            Inovasi GEMA SEDULUR dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan perusahaann swasta bidang peternakan budidaya ayam petelur di Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan peningkatan gizi masyarakat dan pengentasan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Telur merupakan produk hewani yang mudah didapat dan harganya relatif lebih murah dan mempunyai kandungan nutrisi sangat tinggi, mengandung 11 asam amino sebagai penyusun protein. Telur merupakan sumber protein terbaik setelah susu. Protein merupakan unsur utama penyusun sel tubuh, 50% dari sel tersusun oleh protein tubuh kekurangan protein maka pertumbuhan juga akan terganggu, sehingga sangat penting asupan makanan sumber protein salah satunya yaitu telur. Jumlah yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah 2 butir, dengan 2 butir telur kebutuhan harian  nutrisi protein  bisa dipenuhi terutama pada anak-anak.

 

2.4. CARA MELAKUKAN KEGIATAN

Koordinasi dengan pihak pelaku usaha dalam CSR terutama pelaku usaha yang menghasilkan atau memproduksi telur ayam konsumsi mentah. Kemudian berkoordinasi dengan pihak warung makan mengubah telur ayam mentah menjadi telur ayam rebus. Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam membagikan telur ayam rebus kepada masyarakat. Pembagian telur dalam inovasi GEMA SEDULUR dibagikan kepada masyarakat 2 butir telur ayam rebuS

 

 

BAB III

PENUTUP

 

 

Pedoman teknis ini dibuat pedoman dalam melakukan kegiatan inovasi GEMA SEDULUR. Dokumen ini menyajikan informasi tentang latar belakang, maksud, tujuan, pelaksanaan kegiatan dan rancang bangun. Kami Berharap pedoman ini dapat mendukung dalam pemenuhan gizi nasional serta menekan angka stunting di kabupaten Lampung Selatan.

 


https://brida.lampungselatankab.go.id/pedoman-teknis-gema-sedulur/
BRIDA