RETRIBUSI ( REMAJA PUTRI BUTUH ZAT BESI )
1. INISIATOR
Tim inovasi UPTD Puskesmas Sinar Rezeki
2. BENTUK INOVASI
Inovasi pelayanan publik
3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN
Sebagai bentuk pemenuhan atas hak Kesehatan yang sama untuk semua anak Indonesia maka kegiatan pemeriksaan dan penjaringan Kesehatan berkala perlu dilaksanakan untuk mengatasi sejak dini permasalahan Kesehatan remaja yang cukup kompleks demi mendukung proses belajar.
Anak usia sekolah dan remaja merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan intervensi program Kesehatan karena jumlah nya yang besar (diperkirakan 24 % dari jumlah penduduk ) dan kemudahan dijangkau (sekitar 80 % berada didalam sekolah atau madrasah, pesantren serta Lembaga Pendidikan setara. Sekitar 20 % kelompok anak yang berada diluar sekolah dapat dijangkau di panti / Lembaga kesejahteraan sosial anak / Lembaga pembinaan khusus anak dan komunitas Pembina anak lainnya.
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Terdapat peningkatan presentase anak yang mendapat haid pertama diusia kurang dari 10 tahun yaitu berdasarkan SDKI 2007 sebanyak 1,1 % meningkat menjadi 7 % pada SDKI 2012. Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui Pendidikan penyuluhan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Berangkat dari kondisi tersebut, UPTD Puskesmas Sinar Rezeki menginisiasi terciptanya inovasi Retribusi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2024 melalui advokasi, mobilisasi sekolah masyarakat, koordinasi multi-sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi.
Kegiatan inovasi Retribusi dilaksanakan berintegrasi yaitu dengan kegiatan sarapan, dan minum TTD bersama di sekolah atau madrasah setiap minggu, edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makanan yang sehat dan aktivitas fisik, komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
Implementasi program inovasi berintegrasi dengan trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Inovasi Retribusi yang dilakukan di sekolah SMP/Mts dan SMA/MA wilayah kerja Puskesmas Sinar Rezeki menuai hasil menarik. Setelah intervensi dilakukan, Hasil evaluasi menunjukan bahwa proporsi remaja putri yang mengkonsumsi TTD mingguan menuai hasil yang baik terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai gizi, peningkatan proporsi remaja yang memiliki sifat positif terhadap TTD dan remaja putri yang mengkonsumsi TTD setiap minggu, serta peningkatan remaja yang melakukan aktivitas fisik setiap hari dan mengkonsumsi buah dan sayur.
Hal-hal yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan Inovasi RETRIBUSI ini yaitu antara lain:
1) Pembentukan Tim Inovasi RETRIBUSI , yang dibantu oleh Tim Penanggungjawab Inovasi UPTD Puskesmas Sinar Rezeki yang terdiri atas Pendamping dan Operator.
2) Peningkatan kapasitas tim inovasi RETRIBUSI yang merupakan integrasi dari berbagai program yang terkait.
3) Menyusun dan mempersiapkan alat dan bahan habis pakai yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan.
4) Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral terkait di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sinar Rezeki untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi guna terlaksananya inovasi.
5) Melaksanakan kegiatan inovasi RETRIBUSI.
6) Mempublikasikan seluruh aktifitas terkait dengan inovasi RETRIBUSI di media sosial sebagai bentuk penyebarluasan informasi dan pengetahuan kepada Masyarakat.
7) Melakukan pelaporan terkait kegiatan inovasi RETRIBUSI.
8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait inovasi RETRIBUSI.
4. TUJUAN INOVASI
Tujuan dalam penciptaan inovasi Retribusi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sinar Rezeki Lampung Selatan adalah untuk memotivasi remaja mengkonsumsi tablet tambah darah setiap minggu sebagai Leader DUTA REMAJA RETRIBUSI dalam usaha preventif untuk pencegahan terjadinya anemia.
5. MANFAAT INOVASI
Dengan adanya Inovasi Remaja Putri Butuh Zat Besi (RETRIBUSI) UPTD Puskesmas Sinar Rezeki ini, maka terdapat beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu:
1. Peningkatan kualitas kesehatan bagi remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia.
2. Meningkatnya kesadaran remaja putri terkait pola hidup sehat dan gizi seimbang
3. Meningkatnya kesadaran remaja putri bahwa minum tablet tambah darah merupakan kebutuhan.
4. Meningkatnya pengetahuan Kesehatan yang lain yang berhubungan dengan Kesehatan remaja putri sehingga membentuk generasi sehat,cerdas dan berprestasi.
5. Bukti dukungan sejak dini untuk menurunkan angka stunting di masa yang akan datang.
6. HASIL INOVASI
Dengan adanya inovasi REMAJA PUTRI BUTUH ZAT BESI (RETRIBUSI) ini remaja putri yang mengkonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) terjadi peningkatan, pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang meningkat ,serta peningkatan remaja yang melakukan aktivitas fisik setiap hari dan mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu dengan adanya inovasi ini berdampak signifikan terhadap kenaikan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) program PKPR.